Penjelasan Lengkap Sejarah Arema yang Wajib Kamu Ketahui

Bagi pecinta sepak bola, pasti Anda sudah mengetahui tentang Arema bukan? Salah satu klub sepak bola asal Malang, Jawa Timur ini memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Arema tidak hanya sebagai nama, namun juga memiliki sejarah di balik cerita pada zaman dahulu kala. Sejarah Arema sangat menarik untuk diketahui secara mendalam.

Perjalanan Arema menjadi salah satu klub sepak bola tentu tidak mudah, banyak sekali rintangan dan upaya yang dilakukan untuk membentuk sebuah klub yang hebat. Namun, sejarah pembentukan Arema ini memiliki kisah yang tentunya merupakan perjalanan karir Arema sebagai sebuah klub sepak bola. Ingin tahu lebih dalam tentang sejarah lengkapnya? Simak penjelasan di bawah ini yuk!

Tahapan Sejarah Arema

• Nama Arema pada Masa Kerajaan

Pada saat berada di masa kerajaan, terdapat sebuah kisah tentang seorang Wakil Raja Kertanegara, yaitu Patih Kebo Arema. Pada masa tersebut, Patih Kebo Arema ini memiliki prestasi luar biasa baik dalam kemampuan fisik maupun dalam kemampuan politiknya dalam memperluas kerajaan.

Kesetiaannya tidak tertandingi, Patih Kebo Arema menjaga kerajaan dari adanya pemberontakan yang dilakukan kepada Kerajaan Singasari. Kemampuannya di bidang politik juga sangat bagus, Patih Kebo Arema telah menguasai Selat Malaka dan telah menjadi penyangga Kertanegara.

Dalam hal ini, sejarah pada masa kerajaan mengenal Patih Kebo Arema sebagai salah satu tokoh yang memiliki kecerdasan dan ketahanan tubuh yang patut dijadikan contoh. Cerita tentang Patih Kebo Arema ini diperbincangkan dari turun temurun dan telah dikenal di telinga masyarakat Indonesia, khususnya di Malang.

• Arema sebagai Identitas Masyarakat Malang

Seiring berjalannya waktu, nama Patih Kebo Arema tertinggal nama Arema saja. Hal ini karena masyarakat pada tahun 1980-an tersebut menggunakan Arema sebagai kepanjangan dari Arek Malang. Dalam hal ini, Arema telah dijadikan sebuah identitas bagi masyarakat Malang. Hal ini berlaku pada kegiatan eksternal yang dilakukan oleh masyarakat Malang.

• Pembentukan PS Arema

Stadion Gajayana merupakan tempat menyalurkan minat dan bakat masyarakat Malang yang memiliki ketertarikan dalam sepak bola. Pada saat itu, Arema telah membuat klub sepak bola yaitu Persema yang telah mengikuti pertandingan antar wilayah. Seiring berjalannya waktu, pertandingan sepak bola yang dilakukan di Gajayana ini semakin banyak penonton.

Melihat antusiasme dari masyarakat Malang, Ir. Lucky Acub Zaenal sebagai administrator ini mencetuskan membuat klub Galatama dan mendirikannya. Ovan Tobing sebagai humas menjawab, bahwa Persema masih belum memiliki dana untuk mendirikan Galatama secara resmi, namun hanya memiliki pemain yang siap untuk bertanding.

Pada saat itu, sudah berdiri sepak bola Armada ’86 yang pada awalnya disebut Aremada. Aremada ini singkatan dari Armada dan Arema. Armada ’86 ini didirikan oleh Dirk Sutrisno. Seiring berjalannya waktu, perjuangan yang dilakukan oleh Armada ’86 ini pada akhirnya terkendala permasalahan ekonomi. Hal ini membuat Acub dan Lucky mengambil alih kepemimpinan dan mempertahankan Arema ’86.

Nama Arema ’86 ini kemudian diganti dengan nama Arema dan ditetapkan pula Arema Galatama pada tanggal 11 Agustus 1987 secara legal. Semua persiapan mulai dari administratif hingga teknis, semua bekerjasama untuk peresmian Arema hingga menggunakan simbol Singa.

Tidak hanya persiapan dari segi peresmian, persiapan untuk para pemain juga dilakukan. Lanud Abdul Saleh menawarkan markasnya sebagai tempat latihan pada pemain Arema. Hal ini merupakan salah satu upaya agar meningkatkan solidaritas antar pemain http://poker88son.xyz dan membentuk pemain yang kuat agar dapat bermain dengan bagus di lapangan.

Pada saat peluncuran Arema, antusiasme masyarakat Malang sangat tinggi. Drama pertandingan sepak bola pun terjadi, dimulai dari kalahnya pemain Arema dari salah satu klub yang membuat masyarakat menghina pemain Arema yang baru debut. Hingga semakin berkembangnya pemain dan mulai mendapatkan prestasi.

Pada tahun 2011 itu, terjadi sebuah pertandingan illegal karena konflik yang terjadi di PSSI. Hal ini menjadikan Arema terbagi menjadi dua klub yang berada di bawah PT. Arema. Dua klub yaitu Arema dan Arema Cronus. Nama Arema digunakan untuk pertandingan di IPL yang memiliki kepanjangan Liga Premier Indonesia.

Sedangkan nama Arema Cronus digunakan pada saat adanya pertandingan LSI yang memiliki kepanjangan Liga Super Indonesia. Arema sebagai klub yang mendapat hukuman karena menjalankan pertandingan pada saat PSSI sedang konflik harus memulai kompetisi lagi di Liga Nusantara.

Sedangkan Arema Cronus berganti nama menjadi Arema FC dan tetap mengikuti pertandingan yang dilakukan di liga teratas Indonesia atau yang dinamakan sebagai Liga 1 sampai saat ini. Keduanya masih melakukan aktivitas masing-masing sebagai klub sepak bola di Malang.

Penjelasan yang dijabarkan di atas sangat lengkap bukan? Penjelasan berupa poin-poin di atas dibuat agar mudah dipahami dan dimengerti. Informasi tentang sejarah Arema di atas dapat menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang mungkin bermanfaat bagi Anda di kemudian hari.